Managing Director of Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata menuturkan, siklus pasar properti berbeda di setiap negara. Sebagai contoh, pada 2 hingga 3 tahun lalu, pasar Tanah Air sedang dalam siklus puncak tetapi menurun sampai saat ini.
Adapun pasar Vietnam dan Kamboja cenderung meningkat sejak 2014. Khusus Vietnam, sekitar 3 atau 4 tahun lalu mengalami siklus penurunan. Sedangkan di China, pasar properti masih saja melemah.
“Kami tetap melakukan pembangunan empat proyek kami di luar negeri,” ujarnya pada Bisnis.com, Rabu (30/9/2015).
Di Vietnam, Ciputra Group mengembangkan proyek Ciputra Hanoi International City. Pembangunan tahap pertama terdiri dari Ciputra Hanoi Mall seluas 110.000 m2 setinggi empat lantai, Club House dan Ballroom membutuhkan dana US$150 juta.
Pada tahun depan, perusahaan menyiapkan dana sekitar US$70 juta untuk pengembangan tahap kedua, yakni gedung perkantoran dan hotel.
Dua proyek mancanegara lainnya ialah Grang Shenyang International City di China dan Grand Phnom Penh International City di Kamboja. Adapun estimasi nilai aset properti Ciputra Group di dalam dan luar negeri berbanding 65%:35%.(Properti Terbaru)
0 Komentar