Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Kelebihan Genteng Bitumen dan Perawatannya

Kelebihan Genteng Bitumen dan Perawatannya - Jenis genteng penutup atap yang paling sering dipakai di Indonesia adalah genteng yang terbuat dari bahan tanah liat. Pengunaannya sudah dimulai sejak jaman dulu hingga sekarang. Tapi saat ini bagi yang tertarik untuk mencoba jenis bahan alternative yang lain sudah ada genteng yang dibuat dari bahan aspal atau sering dinamakan dengan sebutan bitumen.


Namun tentu saja pembuatannya tidak sepenuhnya menggunakan aspal saja, tapi juga dicampur dengan bahan lain yaitu beberapa jenis serat organik, bubur kertas, resin serta bahan campuran yang lain. Penggunaan aspal pada genteng ini adalah untuk menciptakan sistem waterproof atau anti air.

Jadi bila dipasang pada atap rumah atau bangunan yang lain, resiko terjadinya kebocoran dapat dikatakan tidak ada sama sekali. Inilah kelebihan genteng bitumen yang utama. Kelebihan lainnya, dibanding dengan genteng yang terbuat dari tanah liat bobotnya jauh lebih ringan. Setiap satu meter perseginya hanya berkisar empat kilogram saja. Bandingkan dengan genteng dari tanah liat yang beratnya bisa mencapai delapan kilogram untuk setiap satu meter perseginya.

Bobot yang jauh lebih ringan ini membuat kerangka dan konstruksi untuk pemasangannya juga dapat diminimalkan, sehingga bisa menimbulkan pengaruh positif yang lain yaitu biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih irit dan hemat. Dan hampir sama dengan tanah liat, genteng dari aspal juga bisa menyerap hawa panas sehingga ruang yang ada di dalam tetap terasa sejuk meski cuaca sedang gerah.

Namun jika genteng atap punya sifat yang kaku, genteng aspal sifatnya lebih lentur serta tidak patah atau pecah jika terinjak oleh kaki. Nuansa yang ditimbulkan juga lebih mewah dan punya cita rasa yang tinggi. Jika genteng tanah liat lebih cocok dipakai pada rumah yang menggunakan gaya etnik, genteng aspal bisa diaplikasikan pada segala jenis gaya arsitektur baik yang modern maupun tradisional. Dan yang lebih menarik lagi, meski menggunakan teknologi modern dalam pembuatannya, namun harga genteng aspal cukup murah dibanding dengan genteng dari bahan lain.




Perawatan Genteng Bitumen

Kelebihan genteng bitumen lainnya, perawatan genteng ini sangat mudah dilakukan. Jika ada kerusakan jenis yang paling sering terjadi adalah ada bagian genteng yang retak atau mau patah. Jika ini terjadi cara mengatasinya cukup mudah. Pertama berilah tanda pada bagian yang retak tadi menggunakan spidol agar bisa terlihat lebih jelas lalu dipotong.


Teknik pemotongannya tidak perlu memakai gergaji namun cukup dengan cutter saja sehingga hasilnya lebih rapi serta tidak akan merusak  bagian genteng yang lain. Dan yang perlu diingat, genteng yang rusak ini jangan sampai hilang atau dibuang karena akan punya fungsi yang lain.

Selanjutnya ambil paku yang menempel di genteng menggunakan tang, linggis kecil atau catut. Setelah paku bisa terlepas, copot genteng yang rusak tersebut. Pekerjaan ini harus dilakukan dengan hati-hati sebab jika dilakukan dengan tergesa-gesa bisa membuat susunan genteng yang lain ikut tertarik.

Setelah itu buatlan potongan dari genteng aspal lain, menggunakan bentuk yang sama dengan bagian yang sudah rusak dan dipotong tadi. Jadi hasil potongan yang tidak boleh dibuang seperti keterangan yang ada di atas dipakai sebagai mal atau cetakan. Jika ingin hasilnya lebih rapi dan sesuai dengan yang dibutuhkan, pakai bantuan penggaris jenis siku.

Jika genteng baru ini sudah selesai dibuat dan dipotong dengan rapi, tinggal dipasang di tempat semula. Usahakan pakunya bisa menancap kuat pada permukaan papan. Tekan terus pada bagian yang ada perekat atau lemnya agar genteng baru ini bisa melekat lagi dengan kuat. Jika pekerjaan ini dilakukan dengan cara yang benar, hasilnya juga akan sempurna dan bekas tampilan yang rusak tidak akan terlihat lagi.


(Berita Properti untuk Properti Indonesia)

Promotion: Rumah di Bintaro, Casa Bellevue Bintaro, rumah bangun cepat, nhome propertindo

Posting Komentar

0 Komentar